Selasa, 14 Januari 2014





LAPORAN HASIL OBSERVASI
PENJUAL TAHU DI PASAR JOHAR
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
 Pendidikan Seumur Hidup
Dosen pengampu : Dr. Khomsun Nurhalim,MPd.

Disusun oleh

Mila Rohmawati                    
                                              1201413045


FAKULTAS IMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013


KATA PENGANTAR
Pertama kami mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala kebesaran dan kelimpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul LAPORAN HASIL OBSERVASI PENJUAL TAHU DI PASAR JOHAR dengan baik.
Kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan penulisan  laporan ini. Materi yang kami susun dalam laporan ini adalah  cara mengembangkan usaha dengan modal kecil lalu mulai berkembang dengan sukses yang tersusun dengan sistematika yang baik dan jelas serta di tulis dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami. Dengan menggunakan laporan ini maka seorang mahasiswa akan mudah dalam mempelajari bagaimana mengembangkan usaha dengan baik.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah  ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.





                                                                       
Semarang, 28 November 2013


Penulis




DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................       1
KATA PENGATAR .........................................................................................        2
DAFTAR ISI .....................................................................................................      3

BAB I       PENDAHULUAN
A.    LatarBelakang.............................................................................      4
B.     RumusanMasalah........................................................................      5
C.     TujuanPenulisan..........................................................................      5

BAB II      PEMBAHASAN
1.      Biografi Narasumber...................................................................      6
2.      Proses Pembuatan Bahan Produksi.............................................      6
3.      Proses Penjualan Hasil Produksi.................................................      7
4.      Suka Duka yang Dialami Dalam Penjualan…………………….    7
5.      Pandangan Narasumber Tentang Pendidikan………………….      8

BAB IV    PENUTUP
A.    Simpulan.....................................................................................      9
B.     Saran ..........................................................................................      9

LAMPIRAN ………………………………………………………      10





BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Tujuan akhir dalam setiap pembelajaran adalah mandiri, dimana kita mampu melaksanakan segala sesuatu tanpa kita harus bergantung kepada orang. Tentulah hal tersebut tidak berjalan semudah itu untuk mampu hidup mandiri. Selalu ada proses  panjang untuk menggapai kedeewasaan hingga akhirnya mandiri. Disinilah peran penting pendidikan seumur hidup. Dimana kita dituntut untuk mampu belajar darimana saja dan dengan apa saja. Dari proses kedewasaan itulah nantinya kita mampu berkembang untuk mencapai produksi, tentunya di ikuti dengan rasa senang. Karna dengan rasa senang serta kenyaman yang kita miliki nantinya kita mampu bekerja secara maksimal.
Tuntutan jaman di masa yang akan datang memang memaksa kita untuk mampu hidup secara produktif dan mandiri. Tentunya kita perlu untuk menggali potensi diri dan memanfaatkan peluang secara cermat. Karena dapat diprediksikan persaingan di dunia kerja di masa yang akan datang menuntut orang untuk kreatif dan inovatif. Salah satu wujud kreativitas kita adalah dalam bentuk wirausaha. Karena dengan wirausahalah kita mampu memaksimalkan potensi kita, dan kita tidak perlu bersusah payah untuk bergantung kepada orang lain.
 Dalam meniti atau membangun sebuah usaha tentunya kita perlu juga menyesuaiakan dengan kebutuhan masyarakat sekitar. Setidaknya kita tahu mangsa pasar yang siap untuk di bidik. Inilah wujud penerapan belajar seumur hidup yang belum tentu akan kita dapatkan di bangku sekolah, seperti memahami kondisi sosial yang ada.
Menumbuhkan jiwa wirausaha pada remaja sekarang juga penting. Dengan jiwa wirausaha inilah para remaja dituntut untuk mandiri. Dengan kemandirian tersebut sifat kedewasaan merek aakan cepat tumbuh. Dimana mereka akan terbiasa menghadapi masalah dan mampu keluar dari persoalan yang ada. Namun kenyataannya remaja sekarang terbiasa hidup konsumtif dan hanya bisa mengandalkan keuangan keluarga. Pola pikir mereka belum terbangun secara untuh karena belum adanya proses pembelajaran dan penempaan hidup sehingga mereka dipakasa untuk memutar otak. Lain halnya jika mereka dipaksa hidup jauh dengan orang tua yang hanya bisa mengandalkan sedikit uang dari orang tua, tentulah mereka akan mampu berpikir secara berkembang. Bagaimana cara untuk bertahan hidup, dan mampu menghasilkan uang sendiri. Dan inilah yang diperlukan, diharapkan remaja sekarang adalah remaja yang mandiri dengan bermodal wirausaha, dan mampu memanfaatkan soft skill yang kita miliki.

B.   Rumusan Masalah
1.      Bagaimana biografi narasumber?
2.      Bagaimanaproses pembuatan bahan produksinya?
3.      Bagaimana proses penjualan hasil produksinya?
4.      Apasajasuka dan duka yang dialami selama berjualan bertahun-tahun?
5.      Bagaimana pandangan narasumber tentang pendidikan?

C.   Tujuan Penulisan
1.      Mengetahuiriwayat hidup narasumber penjual tahu
2.      Mengetahuiproses pembuatan tahu yang baik dan benar sesuai prosedur
3.      Mengetahuiproses penjualan hasil produksinya
4.      Mengetahuisuka dan duka yang dialami selama penjualan
5.      Mengetahui pandangan narasumber tentang pendidikan

D.   Metodologi Penulisan
Metodologi yang digunakan dalam penulisan laporan ini diantaranya adalah metode studi lapangan artinya dalam observasi ini penulis terjun langsung ke lokasi untuk melakukan tugas.










BAB II
PEMBAHASAN

1.     Biografi  Narasumber
Ibu Noural, penjual tahu lahir di Semarang, 21 Maret 1969. Menikah dengan Suratman yang lahir di Solo, 14 Mei 1964 dan dikaruniani 5 orang anak, yaitu:
1.      Siwi Limas Bakti
2.      Sherlita Riski Mayoristi
3.      Sian Oka Maulidian Putri
4.      Sindu Aura Herlambang
5.      Diva Novita
Ia beragama islam, dan tinggal di Saputan Barat RT01/RW 03 dan memiliki motto “prioritas hidup hanya untuk keluarga”. Riwayat pendidikan di SD Kanisius Semarang, kemudian waktu SMP melanjutkan di SMP 6 Semarang dan ketika SMA ibu Noural melanjutkan di SMA 6 Semarang. Riwayat pekerjaan sejak SMA sekitar  tahun 1989 ibu Noura sudah mulai berjualan tahu sampai sekarang, akan tetapi sekarang ibu Noura menjadi agen tahu untuk penjual-penjual lainnya tatapi ia juga menjajakan hasil produksinya sendiri.
Sedangkan suaminya yang bernama Suratman, memiliki riwayat pendidikan di SD Andreas, SMP 4 Semarang, dan SMA Islam, Kuliah di UNTAG jurusan hukum namun tidak sampai lulus sarjana melainkan semester tiga beliau mengundurkan diri.
2.     Proses Pembuatan Bahan Produksi
Adapun proses pembuatan sesuai prosedur  yang baik adalah:
a)      Membeli kedelai yang kualitas dan mutunya  baik
b)      Kedelai-kedelai tersebut kemudian dicuci minimal3 kali sampai bersih
c)      Kedelai kemudian direndam selama 4 jam, lalu ditiriskan kemudian digiling memakai mesin setelah itu dimasukkan dalam bak penampungan
d)     Di dalam bak penampungan kedelai tersebut dimasak hingga mendidih menggunakan kayu bakar karena lebih cepat merata panasnya dan hasilnya lebih baik, kemudian diambil sarinya
e)      Sari-sari tersebut diendapkan lalu dijadikan tahu, sisa ampas kedelai kemudian dijual lagi sebagai makanan ternak.
3.     Proses Penjualan Hasil Produksi
Ada 7 (tujuh) macam jenis tahu yang dijual, yaitu:
1.      Tahu gambir                     : Rp 16.000,00/kg
2.      Tahu putih                        : Rp 4.000,00/10 biji
3.      Tahu goreng bunder         : Rp 4.000,00/10 biji
4.      Tahu kencong                   : Rp 2.000,00/10 biji
5.      Tahu pong                        : Rp 2.500,00/10 biji
6.      Tahu tanggung                 : Rp 2.000,00/10 biji
7.      Tahu kecil             : Rp 1.500,00/10 biji
Rincian pengeluaran tiap sekali produksi
1.      Kedelai 4 kwintal @ 8.300          = Rp 33.200,00
2.      Solar 5 liter @ 5.500                    = Rp 27.500,00
3.      Angkutan/hari                              = Rp 50.000,00
4.      Biaya 15 karyawan @ 50.000      = Rp 750.000,00 +
                                                      Rp 860.700,00
Jadi Keuntungan bersih/hari:
Total Pendapatan Perhari       Rp 2.500.000,00
Total Biaya Pengeluaran        Rp   860.700,00-
                                               Rp 1.639.300,00
4.     Suka Duka yang Dialami Dalam penjualan
Suka
1.      Keuntungan tiap harinya lumayan banyak
2.      Sudah punya pelanggan tetap jadi tiap harinya selalu ramai
Duka
1.      Kesulitan mencari bahan baku (Kedelai)
2.      Kesulitan mencari bahan bakar untuk mesin giling berupa solar
3.      Banyak Penjual lain yang mengambil barang dagangan tetapi tidak langsung membayar (hutang)
4.      Mesin rusak butuh perawatan
5.     Pandangan Narasumber Tentang Pendidikan
Pendidikan memang penting, anak sekarang harus mempunyai pengalaman yang luas, supaya tidak mudah dibohongi. Untuk masalah pelajar yang masih menganggur setelah lulus sekolah/sarjana dan ada sebagian yang bekerja namun tidak sesuai dalam bidangnya, hal itu semua tergantung nasib maupun rezeki masing-masing.

















BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Dapat di simpulkan bahwa modal utama dalam meniti sebuah usaha adalah adanya ketekunan dan keuletan dalam menjalankan bisnis. Perlu ada motivasi kesenangan dalam diri kita juga agar apa yang kita jalankan dapat berjalan secara maksimal. Selain hal tersebut, diperlukan juga kesabaran yang lebih. Karena setiap usaha itu selalu dibangun dari nol. Segala sesuatu itu pada dasarnya memerlukan proses. Itulah sebuah kenikmatan yang tiadatara jika mampu meniti usaha dari nol, hingga akhirnya kita akan memetik buah kesuksekan dari kerja keras kita.
B.   Saran
               Dari kesimpulan diatas dengan adanya motivasi kesenangan, kesabaran, ketekunan dam keuletan dalam diri kita apapun usaha yang kita lakukan akan berbuah hasil yang maksimal. Maka dari itu,  kita haruslah memperbaiki diri untuk lebih baik lagi agar kedepannya lebih baik dari sebelumnya.









LAMPIRAN








 












0 komentar :

Posting Komentar